Eksistensi Bong Supit Bogem, Juru Khitan Legendaris Khas Yogyakarta


Bong Supit Bogem atau Juru Supit Bogem pertama kali didirikan oleh Almarhum Raden Ngabehi Notopandoyo sejak tahun 1939 yang bertempat di sisi utara Jalan Solo-Jogja Km. 16.  Sejak dahulu, Bong Supit Bogemmerupakan tempat dimana pangeran-pangeran putra dari Sultan Keraton Yogyakarta melakukan khitanan, sedangkan untuk saat ini Bong Supit Bogem dibuka untuk umum. Banyak pendatang yang datang secara khusus ke Bong Supit Bogem, ada yang berasal dari dalam Kota Yogyakarta dan ada juga yang berasal dari luar kota. Alasan mereka datang untuk melakukan khitanan di Bong Supit Bogem pun bermacam-macam, ada karena faktor keturunan terdahulu yang pernah melakukan khitanan di Bong Supit Bogem, dikenal prosesnya cepat, tidak sakit dan cepat sembuh serta ada juga yang mencari proses khitanan yang masih dilakukan secara tradisional.
Proses khitanan di Bong Supit Bogem sendiri masih melakukan proses  tradisional. Ketika proses khitanan berlangsung, keluarga yang mendampingi tidak boleh ikut masuk ke dalam ruang khitan dan harus menunggu di luar ruangan. Prosesnya sendiri dimana ujung kulit kelamin laki-laki digunting kemudian dilipat dan dijahit, karena praktis tidak ada yang dibuang maka ukuran kelamin tersebut tidak berkurang atau malah bertambah. Selain itu, ciri khas yang akan didapatkan jika melakukan proses khitanan di Bogem akan membentuk lipatan kulit kelamin yang menyerupai jengger ayam.

Bong Supit Bogem atau Juru Supit Bogem yang terletak di Jalan Jogja-Solo Km 16.

Penjual kain mori dan celana sunat yang terletak di parkiran Juru Supit Bogem.

Pengunjung yang datang dari berbagai daerah biasanya berbondong-bondong menghantarkan sanak keluarganya ke Bong Supit Bogem.



Proses administrasi dan pendaftaran supitan di Bong Supit Bogem.


Parjan (67) petugas administrasi Bong Supit Bogem menyematkan nomor antre khitanan.

Aris (10) menunggu giliran untuk dipanggil ke dalam ruang khitanan.
Orang tua dan keluarga yang turut menemani di ruang tunggu.
Risma (45) Fotografer Juru Supit Bogem yang menyediakan jasa afdruk foto kilat.

Anak-anak yang sudah selesai di khitan berbaring bersama di ruang pemulihan.


Penjelasan dari  instruktur khitan di Bong Supit Bogem mengenai cara perawatan dan penyembuhan pasca khitanan.

Perban dan Obat Antibiotik racikan khas Bong Supit Bogem.

Menjual hasil foto kepada keluarga pasien.
Bardo Jumeno (63) salah satu pemilik dan juru khitan di Bong Supit Bogem.


Komentar